Senin, 12 Maret 2012

Jadwal Tahapan Pilkada Kota Bekasi 2012

JADWAL TAHAPAN/KEGIATAN PEMILIHAN 
KEPALA DAERAH (PILKADA) KOTA BEKASI 2012


Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2012 Jadwal tahapan/kegiatan pemilihan kepala daerah.

Adapun jadwal tersebut adalah:
· 21 Mei - 19 Juli 2012, Pembentukan/pengangkatan PPK, PPS dan PPDP.
· 21 Juni - 19 Juli 2012, Pemberitahuan, Pendaftaran dan Akreditasi pemantau pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
· 28 Juni – 19 Juli 2012, Menerima Pemberitahuan DPRD Kota_Bekasi.
· 20 Juni – 19 Juli 2012, Penerimaan DP4 oleh Pemerintah Daerah.
· 05 Juli – 07 Juli 2012, Pengambilan formulir pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi (Perseorangan)
· 25-28 Juli 2012, Pengambilan formulir pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi (Partai Politik).
· 19 Agustus – 17 September 2012, Pemutakhiran data pemilih oleh PPS dengan dibantu PPDP.
· 17 September – 07 Oktober 2012, Pengesahan dan pengumuman daftar pemilih.
· 08 – 10 Oktober 2012, Pencatatan data pemilih tambahan
· 10 – 12 Oktober 2012, Pengumuman daftar pemilih tambahan.
· 12 – 27 Oktober 2012, Pengesahan dan pengumuman daftar pemilih tetap oleh PPS.
· 08 – 30 Juli 2012, Verifikasi dukungan balon perseorangan PPS, PPK.
· 03 – 14 Agustus 2012, Pendaftaran pasangan Balon walikota dan Wakil Walikota Bekasi oleh Parpol/Gabungan dan Perseorangan.
· 08 – 10 September 2012, Penyampaian/pemberitahuan hasil penelitian pemenuhan syarat administrasi.
· 08 – 10 Oktober 2012, Pengumuman pasangan balon yang memenuhi persyaratan.
· 11 Oktober 2012, Penetapan, penentuan nomor urut dan pengumuman pasangan calon walikota dan wakil walikota Bekasi.
· 30 Nopember – 13 Desember 2012, Pendistribusian daftar pasangan calon, surat suara, serta alat kelengkapan ADM dari KPU ke PPK ke PPS.
· 13 – 14 Desember 2012, Pendistribusian daftar pasangan calon, surat suara, serta alat kelengkapan ADM dari PPS ke KPPS.
· 17 – 23 Nopember 2012, Perumusan dan Penandatanganan kesepakatan siap kalah dan menang serta deklarasi kampanye damai.
· 24 – 30 Nompember 2012, debat pasangan calon.
· 29 Nopember – 12 Desember 2012, Pelaksanaan Kampanye.
· 14 – 15 Desember 2012, Masa Tenang.
· 16 Desember 2012, Pemungutan dan Perhitungan suara di TPS oleh KPPS.
· 17 – 20 Desember 2012, Rekapitulasi hasil perhitungan suara di TPS oleh KPPS.
· 21 – 23 Desember 2012, Rekapitulasi hasil perhitungan suara di Tiap-tiap PPS oleh PPK.
· 26 – 28 Desember 2012, Rekapitulasi hasil perhitungan suara di KPU Kota_Bekasi.
· 29 – 31 Desember 2012, Pengumuman rekapitulasi hasil perhitungan suara di KPU Kota Bekasi.
· 09 Januari 2012, Penetapan calon terpilih walikota dan wakil walikota Bekasi.
· 18 Januari – 05 Pebruari 2012, Pengesahan dan pengangkatan pasangan calon terpilih Walikota dan Wakil Walikota Bekasi oleh mendagri atas nama Presiden RI.


Sumber: bekasikota.go.id

Senin, 09 Januari 2012

ESAI: Nyicil Simpati kepada Setan

TULISAN ini saya bikin dengan mencuri waktu di sela-sela forum, menyelinap beberapa momentum untuk bisa menulis. Kerja saya seperti setan: berupaya pandai menggali peluang untuk memasukkan partikel energi dan nilainya ke pori-pori kejiwaan manusia.

Untuk manusia di zaman ini, hal yang dilakukan setan semacam itu bukan pekerjaan sulit karena manusia sudah hampir tidak memiliki pertahanan apa pun terhadap penetrasi setan. Juga karena manusia sudah semakin tidak mengenali dirinya sendiri, apalagi mengenali setan sehingga tidak pernah secara sadar atau instingtif mengetahui apakah ia sedang dipengaruhi oleh setan, apakah sedang berjalan didorong dan dimotivasi oleh setan, apakah ia sedang menyelenggarakan sesuatu yang pengambil keputusan sebenarnya adalah setan di dalam dirinya? ***

Tentu saja setan tidak bisa kita pandang dengan terminologi materi atau jasadiyah.Ia lebih merupakan energi atau gelombang. Sedemikian rupa manusia harus mempelajari dirinya sendiri: dari wujud materiilnya, psiche-nya, roh atau rohaninya. Kita sedang meyakini bahwa kita adalah manusia, adalah makhluk sosial, adalah warga negara Indonesia, adalah bagian dari masyarakat dunia, adalah kaum profesional, adalah ulama, anggota parlemen, pejabat, aktivis LSM, golongan intelektual, atau apa pun.

Tetapi itu semua adalah termin-termin yang sangat materiil, baku, dan elementer. Sesungguhnya kita tidak benar-benar mengenali diri kita pada atau sebagai dimensi-dimensi yang lebih substansial. Kita,pada konteks tertentu, dan itu sangat serius dan merupakan mainstream: mungkin sekali adalah boneka-bonekanya setan. Kita hanya robot yang di-remote control oleh kehendak setan. Kita hanya instrumen dari kemauan-kemauan setan. Anda mungkin menganggap saya main-main retorika.Tidak. Ini sungguh- sungguh. Jangan mengandalkan ilmu pengetahuan baku dari sekolahan dan universitas, sebab penelitianpenelitian di wilayah itu tidak akan sampai pada hipotesis, identifikasi atau invensi tentang Tuhan, malaikat, Iblis, jin, dsb –yang sesungguhnya merupakan wujud nyata seharihari kehidupan kita.

Kita sedang menghabiskan waktu untuk bermain-main menunggu kematian tiba.Mainan kita namanya negara, demokrasi, pemilu, clean governance, pengajian, taushiyah, mau’idhah hasanah, band dan lagu-lagu, tayangan dan sinetron…. Semua itu tidak benar-benar kita pahami bahwa bukanlah kita subjek utamanya. Tentu ini semua harus sangat panjang ditelusuri, dianalisis, dipaparkan, dan disosialisasi.Tulisan ini sekadar membukakan pintu agar manusia mulai mempelajari setan sebagai salah satu metode paling pragmatis dan efektif untuk mengenali dirinya.

Sebab hanya dengan benar-benar mengenali dirinya manusia akan bisa berpartisipasi untuk turut menjamin keselamatan dirinya, keluarganya, anak cucunya, lewat negara, sistem sosial atau apa pun. Anda semua sedang menjadi korban tipu daya dari segala sesuatu yang Anda sangka kemajuan, kesejahteraan, pembangunan, segala yang indah-indah di layar televisi, di halaman koran, di kantorkantor pemerintahan dan perusahaan, bahkan di pasar, di panggung, di gardu, dan di mana pun.

Tolong jangan membantah dulu sebelum mempelajari setan, dalam segala wilayah, konteks, dan skala. Pelajari setan untuk individumu, untuk keluargamu, untuk keselamatan anak-anakmu tahuntahun yang akan datang, untuk masyarakat dan bangsamu.Tuhan bilang, ”Mereka melakukan tipu daya, dan Aku juga…. Aku kasih waktu sejenak kepada mereka….” Jatah untuk menyembuhkan diri bagi bangsa kita sudah berlalu.

Ramadan dan Idul Fitri sudah kita lalui tanpa makna apa-apa. Metabolisme zaman sudah tiba di putaran di mana kita memerlukan jangka waktu yang akan jauh lebih lama lagi untuk bisa menyembuhkan dan menyelamatkan kita semua sebagai bangsa. Segala sesuatu sudah kita jalani, kita junjung, tanpa melahirkan paradigma baru apa pun di bidang apa pun. Indonesia sudah ”mati”. Tahun 2008–2015 akan semakin terpecah,semakin tertipu daya,semakin lapar dan panas, semakin stres dan depresi karena kita sendiri sudah terbiasa menipu daya diri kita sendiri. ***

Semua sisi kehidupan kita sudah palsu. Setan bilang kepada saya: ”Tidak ada tantangan lagi. Manusia bukan tandingan setan sama sekali. Manusia sangat mudah kami kendalikan.Sangat tidak memiliki kepegasan dan ketahanan untuk mempertahankan kemanusiaannya. Sungguh sudah tidak menarik lagi bertugas sebagai setan.” Di dalam kitab suci disebutkan: ”Dan ketika dikatakan kepada malaikat: ‘Bersujudlah kepada Adam,’ maka bersujudlah mereka, kecuali Iblis, karena sombong dan lalai....”

Diam-diam dibisikkan kepada saya oleh setan: ”Kami sengaja tidak bersujud kepada Adam, kami minta satu periode zaman saja kepada Tuhan untuk membuktikan argumentasi kenapa kami tidak bersujud kepada Adam.Hari ini saya nyatakan: tidak relevan Iblis bersujud kepada Adam karena anak turun Adam sekarang terbukti sangat beramai-ramai dan kompak menyembah Iblis.” (*).

by EMHA AINUN NADJIB - dimuat di Koran Sindo, Jum'at, 26/10/2007.

Rabu, 04 Januari 2012

TIDAR : Audit Website DPRD Provinsi se-Indonesia oleh Tunas Indonesia Raya

Saat ini, hanya 18 dari 33 DPRD Provinsi di Indonesia memiliki website yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Hanya satu dari 18 website DPRD Provinsi mencantumkan alamat email anggota dewan.

Kedua penemuan ini adalah sebagian dari temuan Tunas Indonesia Raya (TIDAR) saat melakukan audit website DPRD tingkat Provinsi se-Indonesia.

Audit yang dilakukan oleh TIDAR ini dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa Internet dan media sosial sudah menjadi bagian penting dari keseharian sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak muda. TIDAR juga menyadari, dengan kemampuan untuk membuat legislasi, menyusun anggaran dan melakukan pengawasan, DPRD Provinsi dapat menjadi ujung tombak implementasi good local governance atau pemerintahan daerah yang baik.

TIDAR menyadari potensi Internet untuk menunjang keterbukaan, transparansi dan kinerja dari sistim pemerintahan demokrasi, potensi pemuda untuk menjalankan fungsi pengawasan kinerja parlemen daerah, serta tingginya tingkat pemanfaatan Internet di kalangan pemuda Indonesia, Tunas Indonesia Raya mengambil inisiatif untuk mempelajari sampai sejauh mana Internet dimanfaatkan oleh DPRD Provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk dapat melakukan audit, TIDAR terlebih dahulu menyusun sebuah standar untuk hal-hal yang dirasa patut ada pada sebuah website DPRD (Lampiran 1).

Setelah memperhatikan data dari hasil audit yang dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2011 (Lampiran 2), TIDAR menyimpulkan bahwa belum semua DPRD Provinsi di Indonesia menyadari dan memanfaatkan potensi Internet untuk menunjang keterbukaan, transparansi dan kinerja dari sistim pemerintahan demokrasi, serta membuka potensi pemuda untuk menjalankan fungsi pengawasan kinerja parlemen daerah.

TIDAR merekomendasikan agar penggunaan media online di lingkungan DPRD, terutama untuk keperluan kehumasan dapat lebih diperhatikan. Sehingga dapat membantu meningkatkan hubungan dengan masyarakat, terutama konstituen muda yang peduli dengan kinerja parlemen.

Pemberitahuan hasil audit, serta rekomendasi dari Tunas Indonesia Raya, sudah disampaikan secara tertulis ke alamat Sekretariat Dewan 33 DPRD Provinsi di seluruh Indonesia pada tanggal 2 November 2011.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Sdr Dirgayuza Setiawan selaku Wakil Kepala Departemen Teknologi dan Informasi TIDAR, dan penanggungjawab audit ini, di alamat email dirgayuza(dot)setiawan(at)tidar(dot)or(dot)id atau telepon 0816765833.

LAMPIRAN 1: WEBSITE DPRD PROVINSI YANG BAIK MENURUT TIDAR

Menurut TIDAR, sebuah website DPRD Provinsi yang baik harus dapat diakses kapan saja (memiliki uptime yang baik), dan patut memiliki:

Pemberitaan kegiatan teraktual yang dilakukan oleh anggota, komisi-komisi dan badan-badan di dalam struktur DPRD Provinsi.

Daftar agenda kegiatan DPRD teraktual yang dapat dipahami dengan mudah oleh pengakses website: apa pokok dari agenda tersebut, siapa saja yang terlibat, dimana agenda dilaksanakan, dan apakah terbuka bagi publik.

Rencana kerja / rencana strategis DPRD Provinsi untuk tahun ini serta tahun mendatang, atau selama masa jabatan.

Daftar peraturan daerah, dan teks lengkap peraturan daerah, yang diarsipkan dengan baik, dapat dicari, dibaca dan dicetak dengan mudah oleh pengakses.

Daftar komisi, penjelasan fungsi komisi dan daftar anggota masing-masing komisi yang ada di dalam struktur DPRD Provinsi.

Daftar lengkap nama anggota DPRD yang sedang menjabat, yang dilengkapi dengan informasi daerah pemilihan agar memudahkan konstituen untuk menghubungi anggota dewan sesuai dengan permasalahan yang sifatnya geografis, informasi riwayat organisasi dan pencapaian agar konstituen dapat mengenal wakilnya dengan lebih baik, serta informasi nomor telepon dan alamat email agar anggota dewan dapat dihubungi dengan mudah oleh konstituen yang membutuhkan.

Memanfaatkan social media seperti Facebook dan Twitter.

LAMPIRAN 2: RINGKASAN HASIL AUDIT

Berikut kami sampaikan hasil audit website DPRD Provinsi se-Indonesia yang kami lakukan pada hari Selasa, 25 Oktober 2011 pada jam 12:00 sampai 15:00 WIB (data lengkap pada Lampiran 4).

TIDAR menemukan bahwa website ada 18 DPRD Provinsi websitenya dapat diakses dengan baik. Empat website DPRD Provinsi tidak dapat diakses, dan alamat website untuk 11 DPRD Provinsi tidak dapat ditemukan menggunakan mesin pencari dan penelusuran manual.


Sudah ada lima DPRD Provinsi yang memiliki akun Facebook resmi, dan dua yang memiliki akun Twitter resmi. Namun, akun-akun media sosial ini belum dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi dan membuka dialog dengan konstituen.


Dari 18 website DPRD Provinsi yang dapat diaudit:


10 memuat berita yang teraktual (terakhir update bulan Oktober 2011). Sedangkan delapan DPRD tidak menyertakan pemberitaan teraktual. Misalkan, pemberitaan terakhir di website DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah tanggal 10 Mei 2010.

Lima DPRD Provinsi memuat agenda bulanan dan mingguan terkini ke website. Tujuh DPRD Provinsi memiliki area informasi khusus untuk agenda bulanan dan/atau mingguan, namun tidak memperbaharuinya. Enam DPRD Provinsi tidak menyertakan agenda bulanan atau mingguan sama sekali.

Tidak ada DPRD Provinsi yang mempublikasikan rencana kerja dan/atau rencana strategis DPRD di website.

Lima DPRD Provinsi memuat daftar dan teks peraturan daerah (perda) di website secara lengkap dan mudah diakses. Enam DPRD Provinsi memiliki halaman khusus untuk perda, namun informasi yang dimuat tidak lengkap. Tujuh website DPRD Provinsi tidak memuat informasi perda sama sekali.

15 website DPRD Provinsi memuat informasi daftar komisi dan daftar anggota masing-masing komisi. Sebanyak delapan website DPRD Provinsi tidak memuat informasi ini.

Seluruh (18) website DPRD Provinsi yang dapat diaudit oleh TIDAR menyertakan daftar lengkap nama anggota DPRD. Namun, hanya 10 saja yang menyertakan informasi daerah pemilihan untuk masing-masing anggota DPRD. Hanya 2 yang menyertakan informasi riwayat organisasi dan/atau pencapaian anggota DPRD yang sedang menjabat. Hanya tiga yang menyertakan informasi nomor telepon anggota DPRD, 11 yang mencantumkan informasi alamat rumah, dan 1 DPRD (Maluku) yang menyertakan informasi alamat email - walau tidak semua anggota DPRD memilikinya.

LAMPIRAN 3: VIDEO INFOGRAPHIC HASIL AUDIT WEBSITE DPRD SE-INDONESIA

Video infographic yang memaparkan hasil audit website DPRD se-Indonesia yang dilakukan oleh TIDAR dapat disaksikan dan diunduh dari link berikut ini: http://www.facebook.com/video/video.php?v=10150447091822112

LAMPIRAN 4: DATA LENGKAP HASIL AUDIT WEBSITE DPRD-SE-INDONESIA

Data lengkap hasil audit website DPRD se-Indonesia yang dilakukan oleh TIDAR dapat diunduh dalam format PDF dengan klik disini.

TIDAR