Rabu, 29 November 2017

SILSILAH SARIDIN (RADEN SYARIFUDDIN) SYEKH JANGKUNG SAMPAI PADA KANJENG NABI MUHAMMAD ﷺ

SILSILAH SYEKH JANGKUNG

Hampir seluruh orang Pati mengenal sosok Syekh Jangkung. Nama beliau adalah Sayyid Raden Syarifuddin. (Gelar “Sayyid” dipakai oleh Saridin karena beliau merupakan keturunan dari Sayyid Hasan, (untuk gelar Syarif dipakai oleh keturunan Syarif Husain bin Ali Karromallohu wajhah)/bin Sayyidah Fathimah Az-Zahro’ putri Rasulullah). Gelar “Raden” dipakai oleh Saridin karena beliau merupakan keluarga bangsawan dari garis ibu yaitu Sujinah Binti Utsman Haji (Sunan Ngudung) saudari Sunan Kudus


Untuk memudahkan dalam berucap kata Syarifuddin dalam logat jawa memang agak kesulitan, sehingga kata Syarifuddin berubah menjadi “Saridin”. Gelar “Syekh” bagi Saridin, beliau mendapatkannya dari negara Ngerum (Andalusia, saat itu sebagai pusat perawi Hadits dan pusat kerajaan Islam terbesar didunia). Adapun gelar “Jangkung” beliau dapat dari gurunya dan juga kakeknya yaitu Raden Syahid Sunan Kalijaga. Karena Saridin ini selalu dijangkung oleh gurunya. Makna kata di jankung menurut bahasa Indonesia dilindungi, diayomi, dipelihara, dididik, dan selalu dalam naungannya.

Berikut Silsilah nasab Syaikh Jangkung Raden Syarifuddin / Saridin dari garis ibu sampai pada kanjeng Nabi Muhammad :
1.    Nabi Muhammad  (di makamkan di Madinah Al-Munawwaroh) Sayyidatu
2.    Sayyidah FathimahAz-Zahro’ (dimakamkan di Madinah Al-Munawwaroh)
3.         Sayyid Imam Husain (di makamkan di Karbala Iraq)
4.         Sayyid Ali Zainal Abidin (di makamkan di Madinah Al-Munawwaroh)
5.         Sayyid Muhammad Al-Baqir (di makamkan di Madinah Al-Munawwaroh) 
6.         Sayyid Ja’far Shodiq (di makamkan di Madinah Al-Munawwaroh)
7.        Sayyid Ali Al-Uradhi (di makamkan di Madinah Al-Munawwaroh)
8.         Sayyid Muhammad An-Naqib (di makamkan di Bashrah Iraq)
9.          Sayyid Isa An-Naqib (di makamkan di Bashrah Iraq)
10. Sayyid Ahmad Al-Muhajir (di makamkan di Al-Husayysah, Hadramaut, Yaman)
11.  Sayyid Abdullah /Ubaidillah (di makamkan di Hadramaut, Yaman)
12.  Sayyid Alwi Syakar (di makamkan di Sahal, Yaman)
13.  Sayyid Muhammad (di makamkan di Bait Jabir, Hadramaut, Yaman)
14.  Sayyid Alwi (di makamkan di Bait Jabir, Hadramaut, Yaman)
15.  Sayyid Ali Khali’ Qasam (di makamkan di Tarim,Hadramaut, Yaman)
16. Sayyid Muhammad Shabib Mirbath (di makamkan di Zhifar, Hadramaut, Yaman)
17.    Sayyid Alwi ’Ammil Faqih (di makamkan di Tarim, Hadramaut, Yaman)
18. Sayyid Abdul Malik Azmatkhan (Gelar Raja Champa Asia Tenggara) (di makamkan di Naserabad, Hindia) lahir di kota Qasam, Hadhramaut, tahun 574 H. Ia dikenal dengan gelar “Al-Muhajir Ilallah”, karena dia hijrah dari Hadhramaut ke Gujarat untuk berdakwah sebagaimana kakeknya, Sayyid Ahmad bin Isa, digelari seperti itu karena ia hijrah dari Iraq ke Hadhramaut untuk berda’wah. Menurut Sayyid Salim bin Abdullah Asy-Syathiri Al-Husaini (Ulama' asli Tarim, Hadramaut, Yaman), keluarga Azmatkhan yang merupakan leluhur Walisongo dinusantara adalah dari Qabilah Ba'Alawi atau Alawiyyin asal Hadramaut, Yaman, dari gelombang pertama yang masuk di nusantara dalam rangka penyebaran Islam.
19. Sayyid Abdullah (Naserabad Pakistan Hindia) ada yang menulis Abdullah Khan, ini adalah kesalahan, karena mara Khan bukanlah keturunan Sayyid, melainkan dari nama belakang penguasa Mongol. Sejarah mencatat meratanya serbuan bangsa Mongol di belahan Asia. Diantara nama penguasa Mongol yang terkenal adalah Khubailai Khan. Setelah Mongol berkuasa, banyak raja-raja taklukannya diberi nama tambahan yaitu memakai marga Khan. Sayyid Abdullah, kemudian diambil menantu oleh bangsa Naserabat dan memberinya gelar kehormatan ”Khan” agar dianggap sebagai bangsawan sebagaimana keluarga ‘Mongol’ Khan yang lain. Seperti halnya Sayyid Romatulloh (Sunan Ampel) diberi gelar “Raden” karena beliau diambil menantu oleh bangsawan Majapahit, dan sebutannya menjadi “Raden Rahmat”.   
20.  Sayyid Ahmad Syah Jamaluddin (Naserabad Pakistan Hindia)
21.  Sayyid Husain Jamaluddin Akbar (Bugis) Banyak orang menyebutnya Syekh Jumadil Kubro, dan ada banyak makam yang dinisbatkan pada Syekh Jumadil Kubro. Maka boleh jadi “Syekh Jumadil Kubro” itu adalah tahrif(salah ucap) dari beberapa nama. Adapun yang paling sahih adalah makam yang di Bugis, karena disekitar makam itu terdapat banyak keluarga bangsawan yang bernasab pada beliau.  
22.     Sayyid Ibrahim Samarkhan (Asmoro). Dimakamkan di Tuban
23.  Sayyid Fadhal Ali Al-Murtadha (Raden Santri / Raja Pandita). dimakamkan di Gresik 
23.     Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung / Ayah Sunan Kudus) dimakamkan di Kudus
24.  Sayyid Amir Haji / Ja'far Shodiq (Sunan Kudus) dimakamkan di Kudus. memiliki saudari bernama Sujinah (Ibu Syekh Jangkung) menikah dengan Sayyid Umar Sa'id (Sunan Muria) bin Raden Sayyid (Sunan Kali Jaga)
25.     Sayyid Raden Syarifuddin/Saridin (Syekh Jangkung /Syekh Ongket)

Sedangkan silsilah Saridin / Sayyid Syarifuddin / Syekh Jankung dari garis laki-laki (ayah) adalah sebagai berikut :

1.    Rasulullah Muhammad saw
2.  Sayyidah Fathimah Az-Zahro' / Suami Sayyid Imam Ali bin Abi Tholib Karomallohu wajhah 
3.    Sayyid Husain
4.    Sayyid Zainal Abidin
5.    Sayyid Muhammad Al-Baqi'
6.    Sayyid Ja'far Shodiq
7.    Sayyid Ali Al-Uraidhi
8.    Sayyid Muhammad
9.    Sayyid Isa
10.  Sayyid Ahmad Muhajir
11.  Sayyid Abdullah / Ubaidillah
12.  Sayyid Alwi
13.  Sayyid Muhammad
14.  Sayyid Ali Khali' Qasam
15.  Sayyid Muhammad Sahib Mirbath
16.  Sayyid Alwi Ammil Faqih 
17.  Sayyid Abdul Malik Azmatkhan 
18.  Sayyid Abdullah
19.  Syekh Ahmad Jalaluddin
20.  Syekh Ali Nuruddin 
21.  Syekh Maulana Manshur suami raden Ayu Tejo
22.  Raden Aryo Wilotikto / Raden Ahmad Sahuri, Tumenggung Tuban.
23.  Raden Syahid / Sunan Kali Jaga
24.  Raden Umar Sa'id / Sunan Muria
25.  Raden Syarifuddin / Saridin /Syekh Jangkung     

Saridin Syekh Jangkung ini memiliki putra yaitu:
1.   Dari Sarini berputra Momok Landoh (Kec. Kayen Kab. Pati Jawa Tengah). 
2.  Dari Siti Ruqoyah (Rugiyah) / Nyai Pandan Arum berputra Momok Hasan Bashori /Raden Tirta Kusuma (Cirebon- Jawa Barat)

3.  Dari  Momok Hasan Haji (Palembang - Sumatera)

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar