Sabtu, 16 Januari 2010

Topeng Srikandi


Wanita yang sukses dalam suatu bidang dan tampil menyaingi kaum pria seringkali diberi julukan ‘Srikandi’. Tidak berlebihan jika menengok kisah Srikandi yang diceritakan sebagai tokoh prajurit wanita yang mandiri dan perkasa. Pada versi asli cerita Mahabharata di India, putri kedua Prabu Drupada ini lahir sebagai seorang anak lelaki tetapi kemudian berubah menjadi seorang perempuan.

Ia dikisahkan lahir karena keinginan kedua orangtuanya, Prabu Drupada dan Dewi Gandawati yang menginginkan kelahiran seorang anak dengan normal. Kedua kakaknya, Dewi Drupadi dan Drestajumena, dilahirkan melalui puja semedi.

Dewi Srikandi tumbuh menjadi seorang gadis yang gemar olah keprajuritan dan mahir dalam menggunakan senjata panah. Kemahirannya tersebut didapatnya ketika ia berguru pada Arjuna, yang kemudian menjadi suaminya.

Dewi Srikandi menjadi suri tauladan prajurit wanita. Dipundaknya digantungkan keselamatan dan keamanan negara Madukara. Dalam perang Bharatayuda, Dewi Srikandi tampil sebagai senapati perang Pandawa menggantikan Resi Seta, satria Wirata yang telah gugur dalam menghadapi Resi Bisma yang merupakan senapati Agung balatentara Kurawa. Dengan panah Hrusangkali, Dewi Srikandi akhirnya menghabisi Resi Bisma, demi membayar kematian Resi Seta oleh Resi Bisma.

Akhir riwayat Dewi Srikandi diceriterakan tewas dibunuh Aswatama yang menyelundup masuk ke keraton Astina setelah berakhirnya perang Bharatayudha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar