JADWAL TAHAPAN/KEGIATAN PEMILIHAN
KEPALA DAERAH (PILKADA) KOTA BEKASI 2012
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2012 Jadwal tahapan/kegiatan pemilihan kepala daerah.
Adapun jadwal tersebut adalah:
· 21 Mei - 19 Juli 2012, Pembentukan/pengangkatan PPK, PPS dan PPDP.
· 21 Juni - 19 Juli 2012, Pemberitahuan, Pendaftaran dan Akreditasi pemantau pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
· 28 Juni – 19 Juli 2012, Menerima Pemberitahuan DPRD Kota_Bekasi.
· 20 Juni – 19 Juli 2012, Penerimaan DP4 oleh Pemerintah Daerah.
· 05 Juli – 07 Juli 2012, Pengambilan formulir pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi (Perseorangan)
· 25-28 Juli 2012, Pengambilan formulir pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi (Partai Politik).
· 19 Agustus – 17 September 2012, Pemutakhiran data pemilih oleh PPS dengan dibantu PPDP.
· 17 September – 07 Oktober 2012, Pengesahan dan pengumuman daftar pemilih.
· 08 – 10 Oktober 2012, Pencatatan data pemilih tambahan
· 10 – 12 Oktober 2012, Pengumuman daftar pemilih tambahan.
· 12 – 27 Oktober 2012, Pengesahan dan pengumuman daftar pemilih tetap oleh PPS.
· 08 – 30 Juli 2012, Verifikasi dukungan balon perseorangan PPS, PPK.
· 03 – 14 Agustus 2012, Pendaftaran pasangan Balon walikota dan Wakil Walikota Bekasi oleh Parpol/Gabungan dan Perseorangan.
· 08 – 10 September 2012, Penyampaian/pemberitahuan hasil penelitian pemenuhan syarat administrasi.
· 08 – 10 Oktober 2012, Pengumuman pasangan balon yang memenuhi persyaratan.
· 11 Oktober 2012, Penetapan, penentuan nomor urut dan pengumuman pasangan calon walikota dan wakil walikota Bekasi.
· 30 Nopember – 13 Desember 2012, Pendistribusian daftar pasangan calon, surat suara, serta alat kelengkapan ADM dari KPU ke PPK ke PPS.
· 13 – 14 Desember 2012, Pendistribusian daftar pasangan calon, surat suara, serta alat kelengkapan ADM dari PPS ke KPPS.
· 17 – 23 Nopember 2012, Perumusan dan Penandatanganan kesepakatan siap kalah dan menang serta deklarasi kampanye damai.
· 24 – 30 Nompember 2012, debat pasangan calon.
· 29 Nopember – 12 Desember 2012, Pelaksanaan Kampanye.
· 14 – 15 Desember 2012, Masa Tenang.
· 16 Desember 2012, Pemungutan dan Perhitungan suara di TPS oleh KPPS.
· 17 – 20 Desember 2012, Rekapitulasi hasil perhitungan suara di TPS oleh KPPS.
· 21 – 23 Desember 2012, Rekapitulasi hasil perhitungan suara di Tiap-tiap PPS oleh PPK.
· 26 – 28 Desember 2012, Rekapitulasi hasil perhitungan suara di KPU Kota_Bekasi.
· 29 – 31 Desember 2012, Pengumuman rekapitulasi hasil perhitungan suara di KPU Kota Bekasi.
· 09 Januari 2012, Penetapan calon terpilih walikota dan wakil walikota Bekasi.
· 18 Januari – 05 Pebruari 2012, Pengesahan dan pengangkatan pasangan calon terpilih Walikota dan Wakil Walikota Bekasi oleh mendagri atas nama Presiden RI.
Sumber: bekasikota.go.id
"Where is the Love; There is a Life". (Ghandi) | - “Hanya benda-benda kosong yang terapung di permukaan air. Kosongkan dirimu dari sifat-sifat kemanusiaan dan engkau akan mengapung di lautan penciptaan". (Masnawi : Rumi) - "Kebohongan menyelamatkanmu sementara tetapi menghancurkanmu selamanya."
Senin, 12 Maret 2012
Senin, 09 Januari 2012
ESAI: Nyicil Simpati kepada Setan
TULISAN ini saya bikin dengan mencuri waktu di sela-sela forum, menyelinap beberapa momentum untuk bisa menulis. Kerja saya seperti setan: berupaya pandai menggali peluang untuk memasukkan partikel energi dan nilainya ke pori-pori kejiwaan manusia.
Untuk manusia di zaman ini, hal yang dilakukan setan semacam itu bukan pekerjaan sulit karena manusia sudah hampir tidak memiliki pertahanan apa pun terhadap penetrasi setan. Juga karena manusia sudah semakin tidak mengenali dirinya sendiri, apalagi mengenali setan sehingga tidak pernah secara sadar atau instingtif mengetahui apakah ia sedang dipengaruhi oleh setan, apakah sedang berjalan didorong dan dimotivasi oleh setan, apakah ia sedang menyelenggarakan sesuatu yang pengambil keputusan sebenarnya adalah setan di dalam dirinya? ***
Tentu saja setan tidak bisa kita pandang dengan terminologi materi atau jasadiyah.Ia lebih merupakan energi atau gelombang. Sedemikian rupa manusia harus mempelajari dirinya sendiri: dari wujud materiilnya, psiche-nya, roh atau rohaninya. Kita sedang meyakini bahwa kita adalah manusia, adalah makhluk sosial, adalah warga negara Indonesia, adalah bagian dari masyarakat dunia, adalah kaum profesional, adalah ulama, anggota parlemen, pejabat, aktivis LSM, golongan intelektual, atau apa pun.
Tetapi itu semua adalah termin-termin yang sangat materiil, baku, dan elementer. Sesungguhnya kita tidak benar-benar mengenali diri kita pada atau sebagai dimensi-dimensi yang lebih substansial. Kita,pada konteks tertentu, dan itu sangat serius dan merupakan mainstream: mungkin sekali adalah boneka-bonekanya setan. Kita hanya robot yang di-remote control oleh kehendak setan. Kita hanya instrumen dari kemauan-kemauan setan. Anda mungkin menganggap saya main-main retorika.Tidak. Ini sungguh- sungguh. Jangan mengandalkan ilmu pengetahuan baku dari sekolahan dan universitas, sebab penelitianpenelitian di wilayah itu tidak akan sampai pada hipotesis, identifikasi atau invensi tentang Tuhan, malaikat, Iblis, jin, dsb –yang sesungguhnya merupakan wujud nyata seharihari kehidupan kita.
Kita sedang menghabiskan waktu untuk bermain-main menunggu kematian tiba.Mainan kita namanya negara, demokrasi, pemilu, clean governance, pengajian, taushiyah, mau’idhah hasanah, band dan lagu-lagu, tayangan dan sinetron…. Semua itu tidak benar-benar kita pahami bahwa bukanlah kita subjek utamanya. Tentu ini semua harus sangat panjang ditelusuri, dianalisis, dipaparkan, dan disosialisasi.Tulisan ini sekadar membukakan pintu agar manusia mulai mempelajari setan sebagai salah satu metode paling pragmatis dan efektif untuk mengenali dirinya.
Sebab hanya dengan benar-benar mengenali dirinya manusia akan bisa berpartisipasi untuk turut menjamin keselamatan dirinya, keluarganya, anak cucunya, lewat negara, sistem sosial atau apa pun. Anda semua sedang menjadi korban tipu daya dari segala sesuatu yang Anda sangka kemajuan, kesejahteraan, pembangunan, segala yang indah-indah di layar televisi, di halaman koran, di kantorkantor pemerintahan dan perusahaan, bahkan di pasar, di panggung, di gardu, dan di mana pun.
Tolong jangan membantah dulu sebelum mempelajari setan, dalam segala wilayah, konteks, dan skala. Pelajari setan untuk individumu, untuk keluargamu, untuk keselamatan anak-anakmu tahuntahun yang akan datang, untuk masyarakat dan bangsamu.Tuhan bilang, ”Mereka melakukan tipu daya, dan Aku juga…. Aku kasih waktu sejenak kepada mereka….” Jatah untuk menyembuhkan diri bagi bangsa kita sudah berlalu.
Ramadan dan Idul Fitri sudah kita lalui tanpa makna apa-apa. Metabolisme zaman sudah tiba di putaran di mana kita memerlukan jangka waktu yang akan jauh lebih lama lagi untuk bisa menyembuhkan dan menyelamatkan kita semua sebagai bangsa. Segala sesuatu sudah kita jalani, kita junjung, tanpa melahirkan paradigma baru apa pun di bidang apa pun. Indonesia sudah ”mati”. Tahun 2008–2015 akan semakin terpecah,semakin tertipu daya,semakin lapar dan panas, semakin stres dan depresi karena kita sendiri sudah terbiasa menipu daya diri kita sendiri. ***
Semua sisi kehidupan kita sudah palsu. Setan bilang kepada saya: ”Tidak ada tantangan lagi. Manusia bukan tandingan setan sama sekali. Manusia sangat mudah kami kendalikan.Sangat tidak memiliki kepegasan dan ketahanan untuk mempertahankan kemanusiaannya. Sungguh sudah tidak menarik lagi bertugas sebagai setan.” Di dalam kitab suci disebutkan: ”Dan ketika dikatakan kepada malaikat: ‘Bersujudlah kepada Adam,’ maka bersujudlah mereka, kecuali Iblis, karena sombong dan lalai....”
Diam-diam dibisikkan kepada saya oleh setan: ”Kami sengaja tidak bersujud kepada Adam, kami minta satu periode zaman saja kepada Tuhan untuk membuktikan argumentasi kenapa kami tidak bersujud kepada Adam.Hari ini saya nyatakan: tidak relevan Iblis bersujud kepada Adam karena anak turun Adam sekarang terbukti sangat beramai-ramai dan kompak menyembah Iblis.” (*).
by EMHA AINUN NADJIB - dimuat di Koran Sindo, Jum'at, 26/10/2007.
Untuk manusia di zaman ini, hal yang dilakukan setan semacam itu bukan pekerjaan sulit karena manusia sudah hampir tidak memiliki pertahanan apa pun terhadap penetrasi setan. Juga karena manusia sudah semakin tidak mengenali dirinya sendiri, apalagi mengenali setan sehingga tidak pernah secara sadar atau instingtif mengetahui apakah ia sedang dipengaruhi oleh setan, apakah sedang berjalan didorong dan dimotivasi oleh setan, apakah ia sedang menyelenggarakan sesuatu yang pengambil keputusan sebenarnya adalah setan di dalam dirinya? ***
Tentu saja setan tidak bisa kita pandang dengan terminologi materi atau jasadiyah.Ia lebih merupakan energi atau gelombang. Sedemikian rupa manusia harus mempelajari dirinya sendiri: dari wujud materiilnya, psiche-nya, roh atau rohaninya. Kita sedang meyakini bahwa kita adalah manusia, adalah makhluk sosial, adalah warga negara Indonesia, adalah bagian dari masyarakat dunia, adalah kaum profesional, adalah ulama, anggota parlemen, pejabat, aktivis LSM, golongan intelektual, atau apa pun.
Tetapi itu semua adalah termin-termin yang sangat materiil, baku, dan elementer. Sesungguhnya kita tidak benar-benar mengenali diri kita pada atau sebagai dimensi-dimensi yang lebih substansial. Kita,pada konteks tertentu, dan itu sangat serius dan merupakan mainstream: mungkin sekali adalah boneka-bonekanya setan. Kita hanya robot yang di-remote control oleh kehendak setan. Kita hanya instrumen dari kemauan-kemauan setan. Anda mungkin menganggap saya main-main retorika.Tidak. Ini sungguh- sungguh. Jangan mengandalkan ilmu pengetahuan baku dari sekolahan dan universitas, sebab penelitianpenelitian di wilayah itu tidak akan sampai pada hipotesis, identifikasi atau invensi tentang Tuhan, malaikat, Iblis, jin, dsb –yang sesungguhnya merupakan wujud nyata seharihari kehidupan kita.
Kita sedang menghabiskan waktu untuk bermain-main menunggu kematian tiba.Mainan kita namanya negara, demokrasi, pemilu, clean governance, pengajian, taushiyah, mau’idhah hasanah, band dan lagu-lagu, tayangan dan sinetron…. Semua itu tidak benar-benar kita pahami bahwa bukanlah kita subjek utamanya. Tentu ini semua harus sangat panjang ditelusuri, dianalisis, dipaparkan, dan disosialisasi.Tulisan ini sekadar membukakan pintu agar manusia mulai mempelajari setan sebagai salah satu metode paling pragmatis dan efektif untuk mengenali dirinya.
Sebab hanya dengan benar-benar mengenali dirinya manusia akan bisa berpartisipasi untuk turut menjamin keselamatan dirinya, keluarganya, anak cucunya, lewat negara, sistem sosial atau apa pun. Anda semua sedang menjadi korban tipu daya dari segala sesuatu yang Anda sangka kemajuan, kesejahteraan, pembangunan, segala yang indah-indah di layar televisi, di halaman koran, di kantorkantor pemerintahan dan perusahaan, bahkan di pasar, di panggung, di gardu, dan di mana pun.
Tolong jangan membantah dulu sebelum mempelajari setan, dalam segala wilayah, konteks, dan skala. Pelajari setan untuk individumu, untuk keluargamu, untuk keselamatan anak-anakmu tahuntahun yang akan datang, untuk masyarakat dan bangsamu.Tuhan bilang, ”Mereka melakukan tipu daya, dan Aku juga…. Aku kasih waktu sejenak kepada mereka….” Jatah untuk menyembuhkan diri bagi bangsa kita sudah berlalu.
Ramadan dan Idul Fitri sudah kita lalui tanpa makna apa-apa. Metabolisme zaman sudah tiba di putaran di mana kita memerlukan jangka waktu yang akan jauh lebih lama lagi untuk bisa menyembuhkan dan menyelamatkan kita semua sebagai bangsa. Segala sesuatu sudah kita jalani, kita junjung, tanpa melahirkan paradigma baru apa pun di bidang apa pun. Indonesia sudah ”mati”. Tahun 2008–2015 akan semakin terpecah,semakin tertipu daya,semakin lapar dan panas, semakin stres dan depresi karena kita sendiri sudah terbiasa menipu daya diri kita sendiri. ***
Semua sisi kehidupan kita sudah palsu. Setan bilang kepada saya: ”Tidak ada tantangan lagi. Manusia bukan tandingan setan sama sekali. Manusia sangat mudah kami kendalikan.Sangat tidak memiliki kepegasan dan ketahanan untuk mempertahankan kemanusiaannya. Sungguh sudah tidak menarik lagi bertugas sebagai setan.” Di dalam kitab suci disebutkan: ”Dan ketika dikatakan kepada malaikat: ‘Bersujudlah kepada Adam,’ maka bersujudlah mereka, kecuali Iblis, karena sombong dan lalai....”
Diam-diam dibisikkan kepada saya oleh setan: ”Kami sengaja tidak bersujud kepada Adam, kami minta satu periode zaman saja kepada Tuhan untuk membuktikan argumentasi kenapa kami tidak bersujud kepada Adam.Hari ini saya nyatakan: tidak relevan Iblis bersujud kepada Adam karena anak turun Adam sekarang terbukti sangat beramai-ramai dan kompak menyembah Iblis.” (*).
by EMHA AINUN NADJIB - dimuat di Koran Sindo, Jum'at, 26/10/2007.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
SILSILAH SYEKH JANGKUNG Hampir seluruh orang Pati mengenal sosok Syekh Jangkung. Nama beliau adalah Sayyid Raden Syarifuddin . (Gel...
-
Syarat Wajib Puasa Syarat wajib adalah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sebelum melaksanakan suatu ibadah. Seseorang yang tidak m...
-
Jangan berkata tidak B ila kau jatuh cinta Terus terang sajalah Buat apa berdusta Cinta itu anugerah Maka berbahagialah Sebab kita sengsara ...